Ripple Incar Pasar China untuk Mempercepat Pembayaran
Ripple dikabarkan tengah mengincar pasar China dengan mengandalkan teknologi buku besar terdistribusinya (DLT/Distributed Ledger Technology), yang mana didesain khusus untuk mempercepat pembayaran lintas batas. Dalam wawancara dengan CNBC, salah satu petinggi Ripple, Jeremy Light, memastikan China masuk dalam target mereka.
Dilansir dari website CNBC, Ripple saat ini sudah bermitra dengan lebih dari 100 institusi finansial, di antaranya Santander, UBS, dan Standard Chartered, namun mereka baru punya satu mitra saja di China. Upaya Ripple menembus pasar China tentunya cukup berat, mengingat ada beberapa perusahaan fintech raksasa yang sudah populer di sana, di antaranya Alipay dan WeChat.