Blockchain akan Melindungi Literatur Online
Penulis yang menerbitkan karya online bisa dengan mudah dibajak. Pengadilan internet di Hangzhou, China, telah menemukan solusinya.
Penulis biasanya menggunakan screenshot atau mengunduh konten untuk digunakan sebagai bukti, yang mana sulit diakui secara hukum karena dianggap tidak kredibel.
Berkat teknologi blockchain, proses integral dari karya yang beredar di dunia maya dapat diekstraksi sehingga para penulis bisa menggunakannya sebagai bukti di pengadilan.
Blockchain menjamin keaslian data karena sifatnya yang terdesentralisasi, sehingga semua data seperti nama penulis, waktu penulisan, konten dan bukti pelanggaran akan memiliki efek hukum.